Jakarta | CNNIndonesia : Dugaan kekerasan terjadi terhadap seorang jurnalis Hans Montolalu saat hendak meliput sebuah kegiatan profesional yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Insiden bermula ketika Hans Montolalu tiba di lokasi acara dan memarkirkan kendaraannya di area yang telah disediakan.
Ia kemudian berjalan ke pos keamanan di depan gedung untuk bertanya dengan sopan perihal akses masuk dan jalannya kegiatan. Di sana, ia bertemu dengan seorang petugas keamanan mengenakan kaos berlogo Polri, yang ia perkirakan adalah komandan regu.
Hans Montolalu menyatakan bahwa ia sudah beberapa kali mencoba bertanya, namun tidak mendapat jawaban maupun respons yang baik dari petugas tersebut. Merasa bingung, ia kemudian bertanya langsung, “Apakah bapak seorang anggota Kepolisian yang bertugas di gedung ini? Sebab saya adalah wartawan Mitra TNI-Polri.”
Alih-alih mendapat penjelasan, petugas tersebut justru bersikap ketus, meminta surat tugas Hans Montolalu, lalu mengambil kartu identitas pers miliknya.
Tak lama berselang, seorang petugas keamanan lainnya tiba-tiba mencekik HM dari belakang dan menariknya secara paksa dari area tersebut.
Situasi sempat memanas, namun berhasil diredam setelah Mayjen TNI (Purn.) dr. Dian Andriani Ratna Dewi, yang kebetulan berada di lokasi, datang menghampiri dan membantu melerai.
Motif di balik tindakan kekerasan ini belum jelas dan masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak penyelenggara maupun pihak hotel.
Kegiatan yang digelar di gedung tersebut merupakan forum terbatas yang menghadirkan sejumlah tenaga ahli dari bidang kesehatan, dan tetap berlangsung secara hibrid meski diwarnai insiden ini.
Hingga saat ini, pihak hotel belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, komunitas jurnalis menyesalkan kejadian tersebut dan menuntut perlindungan serta jaminan keselamatan bagi insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik, khususnya di kegiatan-kegiatan profesional berskala nasional. (Red/Iwan).
Insiden Penganiayaan Seorang Jurnalis Terjadi Kembali di Salah Satu Hotel di Kemayoran Jakarta, Diduga Pelaku Sekuriti Hotel