Jakarta | CNNIndonesia : Mantan Kapolda Kalimantan Selatan sekaligus eks Kabid Humas Polda Metro Jaya yang kin
i menjadi Anggota DPR RI, Irjen Pol (Purn) Dr. Rikwanto, M.Hum, hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Hotel Graha Andhika, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2025).
Forum strategis ini mengangkat tema “Kriteria Calon Kapolri yang Akan Datang”, dengan tujuan menjaring masukan lintas sektor terkait figur ideal pemimpin Polri masa depan.
FGD dipimpin oleh Sekretaris Kompolnas Arief Wicaksono bersama Anggota Kompolnas Ida Oetari Poernamasasi, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting — mulai dari perwakilan DPR, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), akademisi, hingga elemen masyarakat sipil.
Dalam forum tersebut, Solon Sihombing hadir mewakili Kadin Indonesia, menyampaikan pandangan dunia usaha tentang pentingnya kepemimpinan Polri yang visioner, profesional, dan berorientasi pada stabilitas keamanan nasional.
Rikwanto: Kapolri Harus Profesional, Humanis, dan Berintegritas
Dalam paparannya, Irjen Pol (Purn) Rikwanto menegaskan bahwa sosok Kapolri mendatang harus memenuhi tiga pilar utama — integritas, profesionalitas, dan humanisme.
“Kapolri masa depan harus mampu menjaga keseimbangan antara penegakan hukum yang tegas dengan pelayanan publik yang berkeadilan. Kepercayaan masyarakat harus menjadi indikator utama dalam setiap kebijakan dan tindakan Polri,” tegas Rikwanto.
Ia juga memaparkan kriteria pemimpin Polri masa depan, yang dirumuskan sebagai berikut :
• Mampu melihat dan menerima permasalahan
• Melakukan analisa/diagnosa secara mendalam (seperti dokter).
• Mampu memecahkan masalah secara solutif.
• Berani mengambil keputusan strategis.
• Cepat merespons untuk tindak lanjut.
Menurutnya, tantangan institusi Polri ke depan akan semakin kompleks — mulai dari percepatan transformasi digital, kejahatan siber, hingga meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi dan akuntabilitas aparat penegak hukum.
Sinergi Kompolnas, DPR, dan Dunia Usaha
Sekretaris Kompolnas Arief Wicaksono dalam kesempatan itu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Kompolnas, DPR, dan dunia usaha dalam merumuskan arah kebijakan reformasi Polri.
“Keterlibatan berbagai pihak dalam diskusi ini sangat penting untuk memastikan Polri mampu bertransformasi menjadi institusi yang modern, transparan, dan dekat dengan masyarakat,” jelas Arief.
Kehadiran Irjen Pol (Purn) Rikwanto diapresiasi oleh peserta forum karena dianggap mampu menjembatani perspektif antara penegakan hukum, kebijakan publik, dan aspirasi masyarakat.
Rekam jejak panjangnya di kepolisian serta posisinya sebagai legislator di Senayan menjadikan pandangannya relevan dalam konteks penyusunan rekomendasi nasional terkait calon Kapolri mendatang.
Menatap Regenerasi Polri dengan Harapan Baru
FGD ini merupakan bagian dari proses evaluasi dan penjaringan aspirasi publik oleh Kompolnas menjelang pergantian pucuk pimpinan di tubuh Polri.
Hasil dari forum ini akan diformulasikan menjadi rekomendasi resmi kepada pemerintah dan Presiden tentang kriteria ideal calon Kapolri — sosok yang diharapkan mampu membawa Polri menuju era baru yang berintegritas, berkeadilan, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. (Red/tim)

